Kolaborasi Akademisi dan Praktisi – Kunjungan Jurusan Kehutanan Unpatti ke BPHL Wilayah XIV

Ambon – Dalam dunia akademisi, kolaborasi dengan berbagai pihak merupakan langkah strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan dan relevansi penelitian. Hal inilah yang mendorong staf Jurusan Kehutanan Universitas Pattimura (Unpatti) untuk mengadakan kunjungan resmi ke Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah XIV di Ambon (23|1|2025). Kunjungan ini merupakan wujud komitmen Unpatti untuk menjalin kerja sama dengan institusi pemerintah dalam mendukung pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa staf dosen Jurusan Kehutanan yang disambut langsung oleh Kepala BPHL Wilayah XIV, Bapak Plaghelmo Seran, S.Hut., M.Si. Dalam sambutannya, Bapak Seran mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan. Beliau menjelaskan bahwa BPHL memiliki tugas pokok melaksanakan fasilitasi penyusunan rencana pengelolaan dan pemanfaatan hutan produksi serta hutan lindung. Selain itu, BPHL juga bertanggung jawab dalam pemantauan, evaluasi pemanfaatan hutan, dan pengolahan hasil hutan sesuai peraturan perundang-undangan.Menurutnya, pelaksanaan tugas-tugas tersebut membutuhkan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk dunia akademisi. Beliau menekankan pentingnya sinergi dengan Jurusan Kehutanan Unpatti untuk menghadapi tantangan dalam pengelolaan hutan di wilayah Maluku yang memiliki karakteristik kepulauan dan tantangan ekologi yang kompleks. Dalam kesempatan tersebut, BPHL juga memaparkan sejumlah program yang telah dilaksanakan serta rencana aksi yang sedang disiapkan, seraya membuka pintu untuk kerja sama yang lebih intensif dengan Unpatti.

Ketua Jurusan Kehutanan, Dr. Irwanto, S.Hut., MP, menyambut baik peluang kolaborasi ini. Beliau menyampaikan komitmen Jurusan Kehutanan Unpatti untuk berkontribusi dalam membangun negeri, khususnya melalui pendekatan pengelolaan hutan yang sesuai dengan kondisi ekosistem kepulauan Maluku. Dr. Irwanto menekankan pentingnya penelitian yang mendalam untuk memahami kerentanan Maluku terhadap berbagai gangguan, seperti perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Senada dengan itu, Prof. Agus Kastanya, Guru Besar Jurusan Kehutanan, memaparkan sejumlah hasil studi yang telah dilakukan di beberapa pulau di Maluku. Studi-studi tersebut, menurutnya, dapat menjadi model pengelolaan hutan yang bisa diadopsi oleh BPHL. Beliau juga mendorong BPHL untuk memanfaatkan hasil-hasil penelitian ini dalam menyusun kebijakan dan strategi pengelolaan hutan yang lebih efektif.

Para dosen lainnya turut memberikan masukan, salah satunya adalah perlunya BPHL menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung menghadapi tantangan nyata di lapangan. Usulan ini disambut positif oleh Bapak Seran yang menilai bahwa kerja sama semacam ini akan memberikan manfaat besar, baik bagi mahasiswa maupun bagi BPHL dalam mencetak generasi muda yang kompeten di bidang kehutanan.

Selain fokus pada kerja sama akademik dan penelitian, diskusi juga menyoroti pentingnya meningkatkan animo masyarakat terhadap dunia kehutanan. Jurusan Kehutanan Unpatti melihat ini sebagai tantangan serius yang perlu ditangani bersama, salah satunya melalui promosi yang lebih gencar di media sosial. Kepala BPHL mendukung inisiatif ini dan berkomitmen untuk mendukung promosi tersebut melalui berbagai program kerja sama.

Kunjungan ini menegaskan pentingnya sinergi antara dunia akademisi dan praktisi dalam pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan. Dengan berbagai rencana kerja sama yang telah dibahas, Jurusan Kehutanan Unpatti dan BPHL Wilayah XIV diharapkan mampu membawa dampak positif, tidak hanya bagi pengelolaan hutan di Maluku, tetapi juga dalam mencetak generasi muda yang peduli dan kompeten di bidang kehutanan.

(JHP / MRS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *