Kunjungan ke Hutan Musik Sound of Green: Membangun Jejaring Kreatif untuk Masa Depan

Ambon, — Hutan Musik Sound of Green menjadi saksi penting dalam upaya memperkuat kolaborasi antara Fakultas Pertanian Universitas Pattimura dan Ambon Musik Office, yang berlangsung hari itu (3|2|2025). Kegiatan ini tidak hanya mempertemukan akademisi dan praktisi, tetapi juga melibatkan Tim Ponorogo dalam studi tiru untuk menjadikan Kabupaten Ponorogo sebagai bagian dari Jejaring Kota Kreatif Dunia UNESCO (UCCN).

Acara dibuka oleh Direktur Ambon Musik Office, Ir. Ronny Loppies, M.Sc.F., yang dalam sambutannya memperkenalkan konsep Hutan Musik Sound of Green serta berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan di lokasi tersebut. “Hutan Musik tidak hanya menjadi ruang untuk berkarya, tetapi juga merupakan upaya kita dalam menjaga dan melestarikan lingkungan melalui seni,” ujarnya.

Wakil Dekan II Fakultas Pertanian, Dr. Ir. L. Kakisina, M.Si., yang hadir mewakili Dekan, menyambut baik kerjasama ini. “Kami berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan Indeks Kinerja Utama (IKU) Fakultas dan Universitas Pattimura,” katanya. Dilanjuktan dengan sambutan Ketua Jurusan Kehutanan, Dr. Irwanto, S.Hut., M.P. dalam sambutannya mendukung kolaborasi yang dilakukan, dan berharap kolaborasi ini dapat menjalin Kerjasama baik dalam hal kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Yang melibatkan dosen maupun mahasiswa.

Kunjungan kali ini juga disertai oleh Tim Ponorogo, yang terdiri dari pejabat dan akademisi yang melakukan studi tiru. Tujuan mereka adalah untuk menggali pengalaman dalam mengembangkan Kabupaten Ponorogo sebagai bagian dari jaringan kota kreatif. “Kami ingin belajar dari Ambon tentang bagaimana seni dan budaya dapat berkontribusi pada pengembangan daerah,” jelas salah satu anggota tim.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Pertanian dan Ambon Musik Office, yang ditandatangani oleh Dr. Ir. L. Kakisina, M.Si dan Ir. Ronny Loppies, M.Sc.F.. Penandatanganan Implementation Arrangement (IA) juga dilakukan antara Prodi Kehutanan, Ilmu Lingkungan, dan Pengelolaan Hutan serta BPHL Wilayah XIV Ambon, BKSDA Maluku, KPH Ambon, dan Ambon Musik Office.

Tidak hanya itu, para pengunjung juga dihibur dengan penampilan kolaborasi gitar klasik oleh Joy Coor Telapary dan violin oleh Jewel Caroline Telapary. Penampilan dari Generation New Batu Gajah (GNB-Komunitas Jukulele) dan solo dari Kepala BPHL XIV Ambon, Bpk. Plaghelmo Seran, S.Hut., M.Si., semakin menambah kemeriahan acara, sambil menikmati kuliner khas Desa Amahusu seperti Sagu gula, wajik ambon, dan juga minuman Kopi Tuni.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan seni musik di daerah, Direktur AMO juga menyerahkan koleksi musik berupa CD, vinil, dan kaset kepada SMK Negeri 5 Ambon. “Kami berharap ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan seni musik di sekolah-sekolah,” ungkap Ir. Ronny Loppies.

Meskipun hujan deras mengguyur lokasi acara, semangat para peserta tidak surut. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara lembaga pendidikan dan instansi terkait, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di Kota Ambon. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Tim Ponorogo, kolaborasi ini diharapkan dapat menjadikan Ambon sebagai model bagi daerah lain dalam pengembangan kota kreatif.

MRS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *