Mahasiswa Kehutanan Unpatti Magang di Sorong Selatan, Perkuat Sinergi dengan BPSKL

Ambon – Lima mahasiswa Jurusan Kehutanan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon resmi memulai program magang di Sorong Selatan, Papua Barat Daya, sebagai bagian dari kerja sama antara Jurusan Kehutanan Unpatti dan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Seksi Wilayah II (Maluku – Maluku Utara – Papua). Program ini berlangsung selama lima bulan, dari Maret hingga Juli 2025, dengan tujuan memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang kehutanan serta mendukung pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan.

Sebagai bagian dari persiapan kegiatan, Kepala BPSKL Seksi Wilayah II memberikan pembekalan dan arahan kepada mahasiswa magang pada 10 Maret 2025. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin serta menegaskan pentingnya sinergitas antara dunia akademik dan lembaga pemerintah dalam mencetak generasi rimbawan yang profesional. “Kami berharap para mahasiswa mampu memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal. Magang ini bukan sekadar program belajar di lapangan, tetapi juga ajang pembentukan karakter dan profesionalisme sebagai rimbawan masa depan. Dengan pemahaman yang baik serta pengalaman langsung, mahasiswa dapat memberikan dampak berarti bagi pengelolaan hutan di Indonesia,” ujar Kepala BPSKL.

Pembekalan Mahasiswa magang di BPSKL Seksi Wilayah II

Ketua Jurusan Kehutanan Unpatti, Dr. Irwanto, turut memberikan arahannya kepada mahasiswa. Ia menekankan bahwa magang ini merupakan bagian dari proses pembelajaran yang lebih luas, yang akan menjadi bekal penting bagi mahasiswa dalam meniti karier di dunia kehutanan. “Kami mendorong mahasiswa untuk belajar sebanyak mungkin, menggali ilmu dari praktik lapangan, serta mengembangkan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Proses pencetakan rimbawan tidak hanya membutuhkan teori, tetapi juga pengalaman nyata di lapangan. Semoga kesempatan ini dapat dioptimalkan dengan baik oleh mahasiswa,” ungkap Irwanto.

Program magang ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Bagi mahasiswa, program ini menjadi kesempatan emas untuk memperluas wawasan serta mendapatkan pengalaman langsung dalam pengelolaan hutan berbasis perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan. Sementara itu, bagi BPSKL, kehadiran mahasiswa magang dapat memberikan perspektif akademik yang segar dalam mendukung upaya pelestarian hutan di kawasan timur Indonesia. Dengan adanya program ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih erat antara perguruan tinggi dan instansi pemerintah dalam mencetak rimbawan yang tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga memiliki karakter kuat sebagai penjaga kelestarian alam. Ke depan, kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut dan semakin berkembang demi mendukung pembangunan kehutanan yang berkelanjutan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *