Pendaftaran Mahasiswa Baru di Program Studi Kehutanan (Kode 54251). Jurusan Kehutanan Unpatti Ambon.

Program Studi Kehutanan adalah salah satu program studi dari tiga program Studi yang ada di Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura membuka penerimaan mahasiswa baru Tahun 2024 melalui 3 Tahapan Seleksi, diantaranya; Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri. Untuk Jalur SNBP dan SNBT pendaftaran dapat dilakukan melalui Link https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Sedangkan untuk jalur mandiri nantinya dapat dilakukan melalui link https://pmb.unpatti.ac.id/


Bagi Seluruh Mahasiswa dan Alumni Jurusan Kehutanan UNPATTI,
AYO sebarluaskan Informasi ini, Ajak Anak Anak, Saudara, Sahabat dan kenalanmu. Bergabung bersama Program Studi Kehutanan.

Kuliah di Program Studi Ilmu Lingkungan (Kode 25201). Jurusan Kehutanan Unpatti Ambon.

Berdasarkan tuntutan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan problematika Lingkungan yang dihadapi secara Universal dan turut dirasakan di seluruh pelosok negeri, maka dengan memiliki karakteristik Kepulauan, melalui Perguruan Tinggi Universitas Pattimura dan Jurusan Kehutanan mengupayakan berdirinya Program Studi Ilmu lingkungan yang merupakan 1 dari 7 Program Studi S1 Ilmu lingkungan pada Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

Prodi Ilmu Lingkungan berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor:157/E/02022 dan membuka penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2022.

Di tahun 2024 Prodi Ilmu Lingkungan yang merupakan 1 dari 3 program studi di Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura membuka penerimaan mahasiswa baru Tahun 2024 melalui 3 Tahapan Seleksi, diantaranya;Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri. Untuk Jalur SNBP dan SNBT pendaftaran dapat dilakukan melalui Link https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/. Sedangkan untuk jalur mandiri nantinya dapat dilakukan melalui link https://pmb.unpatti.ac.id/

Bagi Seluruh Mahasiswa dan Alumni Jurusan Kehutanan UNPATTI, AYO sebarluaskan Informasi ini, Ajak Anak Anak, Saudara, Sahabat dan kenalanmu. Bergabung bersama Program Studi Ilmu Lingkungan.

Workshop Transisi Energi di Pulau-Pulau Kecil. Jurusan Kehutanan Unpatti Ambon.

Unpatti,- Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura bekerjasama dengan Forest Watch Indonesia (FWI) dan Trend Asia menggelar Workshop Transisi Energi Di Pulau-Pulau Kecil, berlangsung di Ruang Rapat Senat Lantai IV Universitas Pattimura, Jumat (8/12).

Workshop yang dilaksanakan ini bertujuan untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman serta membangun diskusi terkiat pemanfaatan potensi sumber energi terbarukan yang ada di pulau-pulau kecil sehingga diharapkan hasil dari workshop yang dilaksankan dapat diimplementasikan melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. F. Leiwakabessy, M.Pd dalam sambutanya mengatakan Universitas Pattimura selaku perguruan tinggi yang ada di Maluku memiliki peranan yang sangat strategis dalam mengkaji dan mengedukasi masyarakat terkait potensi Sumberdaya Energi yang ada di Maluku. Unpatti terus membangun kolaborasi dengan pihak-pihak terkait yakni pemerintah, Lembaga Legislative, sektor industri dan komunitas yang bergerak dibidang lingkungan dari tingkat Pusat sampai di tingkat yang paling rendah untuk bersinergi mengembangakan potensi energy yang dapat dimanfaatkan demi keberlangsungan kehidupan masyarakat yang ada di pulau-pulau kecil.

“Maluku memiliki potensi sumber energy terbarukan yang cukup tinggi misalnya, air, matahari yang belum banyak dimanfaatkan secara optimal padahal kebutuhan energy di pulau-pulau kecil sangat penting. Dengan demikian diharapkan, workshop ini akan memberikan ide, gagasan melalui kajian akademik yang dapat digunakan sehingga terjadinya kecepatan penggunakan energy yang dapat dikembangkan di pulau-pulau kecil” ungkap rektor

Ketua Forest Watch Indonesia, Soelthon G. Nanggaras, dalam sambutannya mengatakan, energy menjadi kebutuhan vital. Hampir dalam semua kegiatan sehari-hari energy yang digunakan berasal dari energy fosil seperti gas, minyak, batu bara, yang mengakibatkan laju pemanasan global, untuk itu perlu adanya transisi dari energy tak terbarukan ke energy baru terbarukan sehingga target mengurangi Gas Rumah Kaca dapat tercapai.

Maluku memiliki potensi energi baru terbarukan dari surya, angin, dan pasang surut, tinggal bagaimana pemerintah dan akademisi berkolaborasi membuat penelitian dalam pengembangan transisi energy yang sesuai dengan potensi daerah. Ia berharap, workshop ini dapat menjadi pencetus penguatan ekosistem dan pengembangan transisi energy yang terbarukan

Sementara itu, Ketua Jurusan Kehutanan, Dr. Marthina Tjoa, S.Hut.,MP mengatakan, Jurusan Kehutanan dalam pengambangan kurikulum sudah mengarah pada kurikulum transisi energy. Jurusan kehutanan terus beruapya membangun kolaborasi riset dengan berbagai pihak, terkait dengan transisi energy terbarukan sehingga nanti hasil kolaborasi riset dapat diimplentasikan kepada masyarakat melalui pengajaran, penelitian dan pengabdian terkhususnya kepada masyarakat yang ada di pulau-kecil.

Dr. Evelin Parera, S.Hut.,M.Si selaku ketua panitia, berharap, workshop ini dapat menjadi batu locatan untuk melakukan berbagai penelitian dan kajian akademik dalam rangka Transisi Energi Di Pulau-Pulau Kecil. Narasumber pada kegiatan ini, Amalya Reza Oktaviani, Program Manager On Bloenergi, Tren Asia, (Transisi Energi Global dan Indonesia)., Anggi Putra Prayoga, Manager Kampanye, Advokasi dan Media, Forest Watch Indonesia, (Transisi Energi Dan Hutan Indonesia)., Husein Sobrt, Senior Manager Perencanaan. PT. PLN (Persero) Maluku dan Maluku Utara (Perusahaan Listrik Negara)., W. Maxmilian Rumaherang, ST.,M.Sc., Ph.D, Dosen Fakultas Teknik Unpatti (Pengembangan Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Arus Pasang Surut Mendukung Program Transisi Energi Wilayah Pulau-Pulau Kecil)., dan Dr. Herman Siruru, S.Hut.,M.Si Dosen Fakultas Pertanian Unpatti (Kembali ke Masa Lalu Untuk Menghadapi Transisi Energi : Listrik dari Biomassa).

Cara Pembuatan Briket Arang dari Limbah Kulit Batang Sagu.

Limbah kulit (bagian luar) batang sagu, yang dalam bahasa daerah Maluku disebut Waa sagu, berpotensi besar untuk dijadikan sebagai sumber energi. Penggunaan metode yang sederhana dapat mengkonversi limbah  bagian luar batang sagu menjadi briket arang.

Pembuatan Briket Arang

Tahap pertama pembuatan briket arang adalah karbonisasi dengan penggunaan kaleng bekas dan tahap selanjutnya adalah tahapam pencetakan. Pencetakan dilakukan dengan menambahkan perekat tepung sagu dan pengepresan. Briket arang limbah bagian luar batang sagu sesuai dengan SNI SNI 01-6235- 2000 dan dapat digunakan sebagai bahan bakar proses memasak makanan seperti pengolahan ayam bakar.

Kegiatan Sosialisasi Jurusan Kehutanan Universitas Pattimura ke SMA/SMK/MA di Kota Ambon dan Sekitarnya

Jurusan Kehutanan yang kini telah memiliki 3 Program Studi yaitu:

  1. Kehutanan (54251)
  2. Ilmu Lingkungan (25201)
  3. Pengelolaan Hutan (54258)

Melakukan sosialisasi ke beberapa Sekolah SMA/SMK/MA di Kota Ambon dan sekitarnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Jurusan Kehutanan Universitas Pattimura ke Sekolah-Sekolah Menengah Atas di Ambon, lebih khususnya untuk memperkenalkan Program Studi Baru yaitu Ilmu Lingkungan dan Pengelolaan Hutan.

Madrasah Aliyah Alfatah Ambon
SMA Negeri 9 Ambon
SMKN Pertanian Pembangunan Ambon
SMA Negeri 8 Hutumury
SMA Negeri 7 Ambon, Hative Besar

SMAS Muhammadiyah Mamala

Madrasah Aliyah Al Hilal Morella
SMA Negeri 10 Ambon, Latuhalat.

Akhir dari kegiatan ini adalah menarik minat siswa-siswa tersebut untuk masuk program-program studi di Jurusan Kehutanan, Universitas Pattimura.

Program Studi Pengelolaan Hutan merupakan Prodi Baru pada Jurusan Kehutanan. Universitas Pattimura.

Program Studi Pengelolaan Hutan merupakan Program Studi baru pada Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura. Program Studi ini berdiri berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Ri Nomor 344/E/O/2022. Dengan disetujuinya pembentukan Program Studi Pengelolaan Hutan pada Jurusan Kehutanan maka Jurusan Kehutanan saat ini memiliki 3 (tiga) Program Studi, yaitu:
1. Program Studi Kehutanan
2. Program Studi Ilmu Lingkungan
3. Program Studi Pengelolaan Hutan

Pada Tahun Ajaran 2022/2023 Semester Ganjil, Program Studi Pengelolaan membuka penerimaan mahasiswa baru.

Staf Pengajar Program Studi Pengelolaan Hutan adalah sebagai berikut.

  1. T. E. Siahaya, S.Hut, MP
  2. Boreel, S.Hut., MSi
  3. Dr. Y. T. Latupapua, S.Hut., MP
  4. Ir. T. M. Silaya, S.Hut., MP
  5. Marthina Tjoa, S.Hut., MP
  6. Dr. Ir.Rohny S. Maail, S.Hut., M.Si, IPU
  7. L.Siahaya, S.Hut., MP
  8. L. Latupapua,  S.Hut., MP
  9. F. F. Tetelay, S.Hut., MP

Sosialisasi Jurusan Kehutanan UNPATTI Kepada Siswa SMA Negeri 1 Ambon

Kegiatan Sosialisasi Jurusan Kehutanan Universitas Pattimura berlangsung pada Senin, 29 Maret 2022.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ambon, Jl. Raya Pattimura No. 28 Ambon. 

Tim Sosialisasi Jurusan Kehutanan terdiri dari Dr. M. Tjoa, Shut, MP selaku Ketua Jurusan Kehutanan dan Dr. H. Lelloltery, Shut, MP (Kaprodi Ilmu Kehutanan) dan Dr. D. V. Pattimahu, SHut, MSi (Kaprodi Ilmu Lingkungan), F. Soselisa, SHut, MSc, Dr. F. Latumahina, SHut, MP.

Tim Sosialisasi Jurusan Kehutanan disambut oleh Kepala Sekolah Drs. A.R. Tahalele, MPd dan Wakasek Urusan HubMas Dra. N. Romuty, MSi, Wali Kelas XII IPA 1 Ibu L. Wemay, SPd, MPd, kegiatan ini berlangsung di aula SMA Negeri 1 dan dihadiri sekitar 50 siswa Jurusan IPA.

Presentasi dilakukan secara langsung dan oral melalui leaflet yang langsung dibagikan kepada semua siswa yang hadir. Antusiasme dan ketertarikan terhadap Jurusan Kehutanan terlihat dari diskusi yang tercipta, bahkan ada siswa yang langsung menyatakan tertarik untuk menjadi bagian dari Jurusan Kehutanan.