Cara Pembuatan Briket Arang dari Limbah Kulit Batang Sagu.

Limbah kulit (bagian luar) batang sagu, yang dalam bahasa daerah Maluku disebut Waa sagu, berpotensi besar untuk dijadikan sebagai sumber energi. Penggunaan metode yang sederhana dapat mengkonversi limbah  bagian luar batang sagu menjadi briket arang.

Pembuatan Briket Arang

Tahap pertama pembuatan briket arang adalah karbonisasi dengan penggunaan kaleng bekas dan tahap selanjutnya adalah tahapam pencetakan. Pencetakan dilakukan dengan menambahkan perekat tepung sagu dan pengepresan. Briket arang limbah bagian luar batang sagu sesuai dengan SNI SNI 01-6235- 2000 dan dapat digunakan sebagai bahan bakar proses memasak makanan seperti pengolahan ayam bakar.

Seleksi Mandiri Berprestasi (Tanpa Test) Program Studi Pengelolaan Hutan Universitas Pattimura

Pemberitahuan Seleksi Mandiri Berprestasi (tanpa test) masuk Program Studi Pengelolaan Hutan Fakultas Pertanian Unpatti.

Seleksi dimulai tanggal 24 April 2023. Siswa SMA/SMK/MA yang berminat:

  1. Terlampir pada surat permohonan ini adalah Surat Rekomendasi Kepala Sekolah (Format Surat Rekomendasi Kepala Sekolah: link: https://bit.ly/rekomendasikepsekpspt),
  2. Salinan Nilai Rapor,
  3. Prestasi lainnya (jika ada),
  4. Surat Keterangan Lulus Tahun Pelajaran 2022/2023 (bila telah lulus)(Format Surat Keterangan Lulus: https://bit.ly/SKLPSPT).
  5. Menandatangani Surat Pernyataan tidak mengikuti UTBK Mandiri Unpatti atau dinyatakan tidak lulus UTBK Mandiri apabila mengikuti UTBK Mandiri Unpatti tetapi mendapat panggilan sebelum pengumuman kelulusan UTBK Mandiri oleh Panitia Penyelenggara Universitas Pattimura (Format Surat Pernyataan: https://bit.ly/PernyataanPSPT).

Peserta yang lulus asesmen akan mendapatkan surat panggilan antara tanggal 19 Mei s/d 11 Juli 2023.

Seleksi Mandiri Berprestasi (Tanpa Test) Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Pattimura

Pemberitahuan Seleksi Mandiri Berprestasi (tanpa test) masuk program Studi Ilmu Lingkungan Fakultas Pertanian Unpatti.

Seleksi dimulai tanggal 24 April 2023.Siswa SMA/SMK/MA yang berminat:

  1. Mengirimkan Surat Permohonan (Format Surat permohonan: bit.ly/44QQ955) menjadi mahasiswa baru melalui:
    Alamat surat langsung: Dr. Debby Vemiancy Pattimahu, S.Hut., M.Si. Program Studi Ilmu Lingkungan, Jln. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka Unpatti, Ambon 97233.
  2. Alamat e-mail: ilmulingkungan.unpatti@gmail.com, atau Nomor WA Ketua Prodi: 0813-8054-5218
  1. Terlampir pada surat permohonan ini adalah Surat Rekomendasi Kepala Sekolah (Format Surat Rekomendasi Kepala Sekolah: link: bit.ly/3MifZYC),
  2. Salinan Nilai Rapor,
  3. Prestasi lainnya (jika ada),
  4. Surat Keterangan Lulus Tahun Pelajaran 2022/2023 (bila telah lulus)(Format Surat Keterangan Lulus: https://bit.ly/SKLPSPT).
  5. Menandatangani Surat Pernyataan tidak mengikuti UTBK Mandiri Unpatti atau dinyatakan tidak lulus UTBK Mandiri apabila mengikuti UTBK Mandiri Unpatti tetapi mendapat panggilan sebelum pengumuman kelulusan UTBK Mandiri oleh Panitia Penyelenggara Universitas Pattimura (Format Surat Pernyataan: https://bit.ly/PernyataanPSPT).

Peserta yang lulus asesmen akan mendapatkan surat panggilan antara tanggal 19 Mei s/d 11 Juli 2023

Jurusan Kehutanan Ajarkan Pentingnya Menanam Pohon Sejak Dini Bagi Anak Usia 4 Tahun.  

Dosen Jurusan Kehutanan UNPATTI Bersama dengan mahasiswa yang tergabung dalam Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)  mengajarkan pentingnya menanam pohon bagi anak-anak Paud Terpadu Fast Star Ambon pada tanggal 14-15 Maret 2023 di Negeri Suli. Kegiatan PKM ini tidak hanya terbatas pada memberikan pengetahuan tentang pentingnya menanam pohon tapi juga diwujudkan dengan aksi nyata yaitu menanam pohon secara langsung di lokasi.

Kegiatan PKM yang berlangsung selama 2 hari itu melibatkan 6 dosen dan 4 Mahasiswa Jurusan Kehutanan UNPATTI dan 84 anak usia 4 tahun (K-Four Class) Paud Terpadu Fast Star Ambon, didampingi oleh guru mereka. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin sekolah yaitu Field Trip bagi anak-anak.

Bibit pohon yang ditanam antara lain Ketapang Kencana (Terminalia mentaly) , Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium) , Matoa (Pometia pinnata), dan Tanjung (Mimusops elengi). Bibit-bibit ini didapat secara gratis melalui BPDASHL Waehapu Batu Merah. Kurang lebih 85 bibit pohon ditanam pada lokasi penanaman.

Materi atau informasi tentang mengapa penting menanam pohon disampaikan dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti oleh anak-anak. Contohnya anak-anak diajak untuk merasakan bagaimana perbedaan berdiri di bawah terik matahari langsung dan berteduh di bawah pohon, diajak untuk menghirup dan menghembuskan nafas dan diberitahukan bahwa udara yang anak-anak hirup adalah Oksigen (O2) yang dihasilkan oleh pohon. Anak-anak juga diajak untuk bermain bersama yang hadiahnya merupakan buah yang dihasilkan oleh pohon seperti buah rambutan dan buah gandaria. Selain itu anak-anak juga diajak untuk melihat bencana alam yang terjadi disekitar lingkungan sebagai akibat dari banyaknya pohon yang ditebang namun tidak ditaman Kembali.

Selama kegiatan ini berlangsung antusiasme anak-anak sangat terlihat saat mereka dengan serius menyimak penjelasan materi dari Tim PKM dan berlomba untuk memberikan pertanyaan juga pendapat mengenai informasi tentang pentingnya menanam pohon. Semangat itu juga terlihat dari aksi mereka yang terlibat secara langsung tiap-tiap anak menanam bibit pohon, dengan dibantu oleh tim PKM yaitu dosen dan mahasiswa yang dibagikan bagi mereka di lokasi penanaman.

Kegiatan Sosialisasi Jurusan Kehutanan Universitas Pattimura ke SMA/SMK/MA di Kota Ambon dan Sekitarnya

Jurusan Kehutanan yang kini telah memiliki 3 Program Studi yaitu:

  1. Kehutanan (54251)
  2. Ilmu Lingkungan (25201)
  3. Pengelolaan Hutan (54258)

Melakukan sosialisasi ke beberapa Sekolah SMA/SMK/MA di Kota Ambon dan sekitarnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Jurusan Kehutanan Universitas Pattimura ke Sekolah-Sekolah Menengah Atas di Ambon, lebih khususnya untuk memperkenalkan Program Studi Baru yaitu Ilmu Lingkungan dan Pengelolaan Hutan.

Madrasah Aliyah Alfatah Ambon
SMA Negeri 9 Ambon
SMKN Pertanian Pembangunan Ambon
SMA Negeri 8 Hutumury
SMA Negeri 7 Ambon, Hative Besar

SMAS Muhammadiyah Mamala

Madrasah Aliyah Al Hilal Morella
SMA Negeri 10 Ambon, Latuhalat.

Akhir dari kegiatan ini adalah menarik minat siswa-siswa tersebut untuk masuk program-program studi di Jurusan Kehutanan, Universitas Pattimura.

Kuliah Umum Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura

Kuliah Umum Semester Ganjil Tahun 2022-2023 berlangsung pada tanggal 13 Oktober 2022 bertempat di Gedung “Merah Hijau” Jurusan Kehutanan UNPATTI, Bertemakan “Kolaborasi antar Pentahehix Menuju Keberlanjutan Kota Ambon”, Panitia pelaksana menghadirkan Narasumber Pertama, Drs. Agus Ririmasse, AP, M.Si (Sekretaris Kota Ambon) dan Narasumber Kedua, Ir Ronny Loppies, MScF ( Fokal Point Of Unesco, Direktur Ambon Musik Office, Dosen Jurusan Kehutanan).

Bpk. Drs. Agus Ririmasse, AP, M.Si (Sekretaris Kota Ambon) membawakan materi kuliah tentang Reformasi Birokrasi dalam pemerintahan. Beliau menceritakan pengalaman sebelumnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Selain memberikan materi kuliah umum, Bpk. Drs. Agus Ririmasse, AP, M.Si memberikan nasehat dan tips kepada para mahasiswa yaitu bagaimana cara menghadapi seorang dosen.

Pemateri kedua adalah Bpk Ir Ronny Loppies, MScF yang membawakan kuliah tentang Aktivasi Ambon City Of Music. Dalam kuliah ini Bpk Ir Ronny Loppies, MScF menyampaikan gagasan pembangunan daerah perkotaan dengan memperhatikan prinsip-prinsip lingkungan dan pengembangan industri kreatif.


Kuliah diikuti oleh seluruh civitas Akademika Jurusan Kehutanan (Dosen, Pegawai dan Mahasiswa) dan diakhiri dengan pemberian Piagam dan Cendramata antara pihak Fakultas dan Jurusan terhadap kedua Narasumber.

Penandatanganan Kerjasama antara BKSDA Maluku dan Fakultas Pertanian, UNPATTI.

Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untu menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Program MBKM menghadirkan formula baru dalam dunia pendidikan, dimana setiap mahasiswa berhak merdeka dalam belajar, menentukan tujuan keilmuan dan masa depan yang diharapkan serta mampu menghadirkan kemandirian dalam berusaha dan berupaya setelah tamat.

Program MBKM yang ditawarkan oleh Kementerian pendidikan, terdiri dari: Indonesia International Student Mobality Awards, Kampus Mengajar, Membangun Desa (KKN Tematik), Pejuang Muda Kampus Merdeka, pertukaran Mahasiswa Merdeka, Proyek kemanusiaan, Riset atau penelitian, Studi Independen, Wirausaha merdeka, dan Program Magam. Dari sekian program MBKM yang ditawarkan, Program Magam Mahasiswa merupakan salah satu program yang diusahakan oleh Program Studi Kehutanan, Jurusan Kehutanan Universitas Pattimura.


Pada Hari Senin 26 September 2022, dalam rangka mengimplementasi terselenggaranya program MBKM Maka Program Studi Kehutanan menyaksikan Penandatanganan Kerjasama antara Balai Konservasi Sumberdaya Alam Maluku Bapak Danny H. Pattipeilohy, S.Pi., M. Si Pihak Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, Prof. Dr. Ir. A. E. Pattiselano, M.Si.

Kesepakatan kerjasama tersebut memuat dukungan Balai KSDA Maluku terhadap Fakultas Pertanian-Universitas Pattimura dan juga sebaliknya melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dalam program MBKM tersebut, mahasiswa dapat melakukan magang, riset/penelitian, studi, ataupun Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di kawasan konservasi lingkup Provinsi Maluku dengan tujuan mendukung ketersediaan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pihak balai KSDA, sekaligus dukungan balik untuk suksesnya program Belajar mengajar di Fakultas Pertanian Universitas Pattimura dapat terlaksana.

Praktek Umum Mahasiswa Kehutanan Pada Taman Nasional Manusela Resort Masihulan

PERJALANAN DARI AMBON MENUJU TN. MANUSELA RESORT MASIHULAN

Pada tanggal 19 Juli 2022, Mahasiswa Praktek Umum (PU) melakukan perjalanan dari Ambon menuju lokasi Praktek, perjalanan ini dimulai jam 05.00 WIT berkumpul pada Terminal Transit Passo, pangkalan Bus Ambon-Bula. Selanjutnya menuju Pelabuhan Hunimua Liang dan tiba pada pukul 09.00 WIT. Selama perjalanan, terjadi sedikit hambatan pada roda/ban bus, namun hal tersebut tidak menghambat perjalanan mereka menuju Lokasi Praktek Umum.

Kemudian, mahasiswa melanjutkan perjalanan menggunakan Kapal Ferry menempuh waktu ±2 jam, dan tiba di Pelabuhan Waipirit pada pukul 11.30 WIT. Perjalanan dilanjutkan dengan bus dan 10 menit kemudian melakukan pemberhentian pertama di Desa Hatusua untuk sarapan pagi (minum teh dan makan roti) bersama dosen pendamping. Perjalanan selanjutnya memakan waktu selama ±5 jam menuju pemberhentian ke 2 yaitu Rumah Makan Hatusaka untuk istirahat sebentar dan makan sore bersama.

Sekitar pukul 17.30 WIT melanjutkan perjalanan menuju Resort Masihulan. Bus berhenti pada Resort Masihulan tepat pada pukul 19.00 WIT disambut oleh Kepala Resort dan Penjaga Resort Masihulan. Perjalanan menuju lokasi praktek Taman Nasional Manusela Resort Masihulan dari Ambon menelan waktu ±12 jam perjalanan dengan menggunakan transportasi darat dan laut.

PELAKSANAAN KEGIATAN DI LAPANGAN

Kegiatan pertama yang dilakukan ialah kegiatan observasi sejauh ± 2 km dari resort mulai pada pukul 08.57 WIT. Mahasiswa didampingi staf Balai Taman Nasional Manusela melakukan observasi jenis Kupu-Kupu dan pakannya, satwa burung dan jenis tanaman hias endemik pulau seram (Begonia), dalam kegiatan ini didapatkan beberapa data dengan pemotretan dan mencatat data selama kegiatan observasi.

Selanjutnya, melakukan pengamatan burung lebih jauh ke dalam hutan dengan jarak 2 km mulai dari pukul 07.16 WIT-selesai, dengan pengambilan data menggunakan Tally Sheet. Kegiatan pengamatan satwa Burung dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis Burung dengan menggunakan 2 metode yaitu, metode IPA dan metode acak. Pengambilan data  melalui pemotretan Burung sepanjang jalur pengamatan di dalam Kawasan Wilayah Kerja Resort Masihulan. Pengamatan ini dilakukan secara berulang sebanyak 4 kali.

Berikutnya, dilakukan pengamatan Kus-Kus mulai dari pukul 20.56 WIT- selesai. Dengan menggunakan bantuan senter, kamera dan alat tulis. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan pakan Kus-Kus dengan menggunakan metode jalur tracking sejauh ±2 km di dalam Kawasan Wilayah Kerja Resort Masihulan. Pengamatan ini dilakukan secara berulang sebanyak 3 kali.

Kegiatan hari berikutnya adalah pengamatan jenis Kupu-Kupu dengan tujuan untuk mengetahui jenis kupu-kupu di wilayah Resort Masihulan. Pengambilan data melalui pemotretan jenis kupu-kupu di sepanjang jalur pengamatan dan di sekitar Resort Masihulan. Pengamatan ini kami lakukan secara acak dan berulang mulai dari pukul 08.57 WIT.

Kegiatan selanjutnya, ialah kegiatan wawancara dengan salah satu pemilik objek wisata minat khusus (Bird Watching) dan memiliki Home Stay yang letaknya berada di salah satu desa penyangga, yaitu Desa Masihulan.

Semua kegiatan yang kami lakukan didampingi langsung oleh Kepala Resort Masihulan dan ketiga Petugas lainnya.

KEGIATAN REFRESHING/HIBURAN

Untuk menghilangkan kejenuhan dalam pelaksanaan praktek umum yang dilakukan, mahasiswa melakukan kegiatan refreshing sekaligus melihat potensi wisata yang ada di sekitar Taman Nasional Manusela yaitu Ora Beach, Air Belanda, Tebing Hatusupun dan Keramba Cinta.

Kesan mahasiswa yang melakukan praktek umum di Taman Nasional Manusela Resort Masihulan adalah mereka mendapat pengalaman baru mengenai perbedaan pembelajaran antara teori pada bangku kuliah dengan praktek langsung di lapangan lebih mudah dimengerti. Pengalaman selanjutnya adalah penemuan jenis satwa endemik di Pulau Seram serta kondisi alam yang menantang dengan medan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Penemuan jenis-jenis tersebut berupa kupu-kupu Goliath dengan nama lokal Kupu-Kupu Sayap Burung. Dimana kupu-kupu tersebut memiliki rentang sayap yang sangat besar (26 cm) dan kekuatan kepakan sayap yang tampak jelas berbeda dari kupu-kupu pada umumnya. Selain itu, ditemukan juga jenis satwa burung yang belum pernah dilihat mahasiswa sebelumnya yaitu Kakatua Maluku, Nuri Kepala Hitam, Nuri Pipi Merah, Julang Irian, Brinji Emas, Raja Perling Seram dan Elang Bondol bahkan juga menemukan tanaman hias jenis Begonia yang merupakan jenis tanaman endemik Pulau Seram.

MAHASISWA YANG MELAKUKAN PRAKTEK PADA LOKASI TAMAN NASIONAL MANUSELA RESORT MASIHULAN :

  1. RITA UTAMI BR GINTING (201980001)
  2. FITRI RAMDANIA SLAMAT (201980007)
  3. AGRECIA BERWULO (201980008)
  4. ANDIKA TJIO (201980016)
  5. YOANI NATALIA RIRIASSA (201980019)
  6. SETIANI BR GINTING (201980022)
  7. PRETTY KUNU (201980029)
  8. RISANO LATUCONSINA (201980054)
  9. NURHAFSA BASAHONA (201980060)
  10. MAXEL TJOA (201980067)
  11. ALICIA GRENID LUSSY
  12. NUR ILHAM RAHAWARIN

Program Studi Pengelolaan Hutan merupakan Prodi Baru pada Jurusan Kehutanan. Universitas Pattimura.

Program Studi Pengelolaan Hutan merupakan Program Studi baru pada Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura. Program Studi ini berdiri berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Ri Nomor 344/E/O/2022. Dengan disetujuinya pembentukan Program Studi Pengelolaan Hutan pada Jurusan Kehutanan maka Jurusan Kehutanan saat ini memiliki 3 (tiga) Program Studi, yaitu:
1. Program Studi Kehutanan
2. Program Studi Ilmu Lingkungan
3. Program Studi Pengelolaan Hutan

Pada Tahun Ajaran 2022/2023 Semester Ganjil, Program Studi Pengelolaan membuka penerimaan mahasiswa baru.

Staf Pengajar Program Studi Pengelolaan Hutan adalah sebagai berikut.

  1. T. E. Siahaya, S.Hut, MP
  2. Boreel, S.Hut., MSi
  3. Dr. Y. T. Latupapua, S.Hut., MP
  4. Ir. T. M. Silaya, S.Hut., MP
  5. Marthina Tjoa, S.Hut., MP
  6. Dr. Ir.Rohny S. Maail, S.Hut., M.Si, IPU
  7. L.Siahaya, S.Hut., MP
  8. L. Latupapua,  S.Hut., MP
  9. F. F. Tetelay, S.Hut., MP